Gambar Berita

Melirik Kinerja PT BPR Tilatang Kamang: Bukukan Aset Rp32,71 Miliar

PT BPR Tilatang Kamang masih mampu menjaga trend positif kinerja usahanya di tahun 2024. Total Aset tercapai Rp32,71 Miliar, realisasi Kredit sebesar Rp17,32 Miliar, Dana Pihak Ketiga sebanyak Rp25,21 Miliar dan Laba Bersih Usaha sebesar Rp647 Juta. Konsistensi untuk menorehkan pertumbuhan usaha masih mampu dilakukan manajemen PT BPR Tilatang Kamang tahun 2024. Selain total aset yang terus bertumbuh ratio kualitas aktiva produktifpun masih terjaga dengan baik. Mulai dari kualitas kredit hingga ke kualitas biaya. "Untuk tahun 2024 kita di BPR Tilatang Kamang masih mampu mencatatkan pertumbuhan usaha. Total Aset tercatat Rp 32,71 Miluliar, realisasi Kredit yang disalurkan sebesar Rp 17,32 Miliar, Dana Pihak Ketiga yang dihimpun sebanyak Rp 25,21 Miliar dan Laba Bersih Usaha yang mampu dibukukan sebesar Rp 647 Juta. Kita targetkan tahun 2025 ini seluruh indikator usaha kembali bisa mencatatkan pertumbuhan,” ujar Direktur Utama PT BPR Tilatang Kamang, Deli Yanti, didampingi Direkturnya Ria Setiawan kepada Padang Ekspres, Senin (21/4/2025). Menurut Deli Yanti, secara kinerja PT BPR Tilatang Kamang di tahun 2024 masih mampu mencatatkan pertumbuhan. Mulai dari pertumbuhan usaha hingga ke peningkatan kualitas aktiva produktif. Semoga saja trend pertumbuhan ini mampu kami tingkatkan di tahun 2025 ini. Aset, Dana dan Beban Dikutip dari Laporan Keuangan Publikasi tahun 2024 tercatat total Aset PT BPR Tilatang Kamang sebesar Rp 32,71 Miliar. Realisasi Aset ini masih bertumbuh secara year on year. Bertumbuhnya asset lebih dikontribusi membaiknya kinerja dana. Total Dana Pihak Ketiga yang mampu dihimpun sebanyak Rp25,21 Miliar yang terdiri dari Dana Tabungan sebesar Rp 16,88 Miliar dan dana Deposito sebesar Rp 8,33 Miliar. "Untuk dana kita memang lebih mengutamakan dana tabungan. Langkah ini kita ambil untuk mengedalikan Cost Of Fund dan Beban Operasional. Dari Rp 25,21 Miliar Dana Pihak Ketiga maka 66,95 persen merupakan dana tabungan," ujar Deli Yanti. Jika dana masih bertumbuh maka beban bunga malah sebaliknya. Beban bunga kontraktual tercatat sebesar Rp 237 juta. Beban bunga ini menurun 33,92 persen secara year on year. Kredit dan Pendapatan Dari audit akhir tahun 2024 tercatat total Kredit yang mampu sebanyak Rp 17,33 Miliar. Kredit belasan miliaran rupiah itu hampir seluruhnya terdistribusi pada pelaku Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM). Untuk Pendapatan, dari laporan publikasi terpantau relatif stabil. Pendapatan bunga yang mampu dihimpun sebanyak Rp 3,59 Miliar dan pendapatan lainnya sebanyak Rp 295 juta. "Pendapatan Operasional (PO) yang mampu dibukukan sebsesar Rp 3,88 Miliar," ujar Deli Yanti. BOPO dan Laba Selain bagus dari indikator usaha, kualitas aktiva produktif PT BPR Tilatang Kamang tahun 2024 juga terlihat bagus. Sejumlah ratio masih berada dalam rentang angka yang berlabel bagus dan sehat. Mulai dari kualitas Kredit hingga ke pengendalian biaya. Per 31 Desember 2024 tercatat ratio Biaya Operasional berbanding Pendapatan Operasional (BOPO) diangka 81,11 persen. Capaian BOPO ini terbilang bagus untuk BPR karena BPR dalam pendanaan lebih bertumpu ke dana mahal. "Aset yang bertumbuh, kualitas kredit yang bagus dan biaya terkendali ini berdampak positif pada laba. Laba bersih usaha yang mampu dibukukan sebanyak Rp 647 juta," ujar Deli Yanti. Dari data Padang Ekspres tercatat PT BPR Tilatang Kamang merupakan salah satu BPR di bawah binaan Bank Nagari yang berkinerja sangat bagus. Setiap tahunnya terpantau selalu tercatat pertumbuhan usaha. Selain total aset yang terus bertambah besaran labanya pun kian menebal. "Atas nama manajemen kami mengucapkan terima kasih seluruh stakeholder. Semoga tahun 2025 ini BPR Tilatang Kamang bisa tumbuh lebih baik lagi," tukas Deli Yanti. (*)

Kunjungi Sumber Kembali